• Skip to main content

Desa Dagan

Kec. Bobotsari,

  • Kabar
  • PPID
  • Profil
    • Riwayat
    • Wilayah
  • Pemerintah
    • Visi & Misi
  • Lembaga
    • BPD
    • PKK
    • Karang Taruna
  • Regulasi
    • Perdes
    • Perkades
    • SK Kades
  • Bumdes
  • Kopdes

Threaded Comments

Perdes Kewenangan Lokal Berskala Desa Harus Berbasis Nilai Tradisi

October 13, 2016 by Mas Min Leave a Comment

Pelatihan IDM Kemendesa
Para peserta Pelatihan Pengembangan SDM dan Lembaga Mediasi Desa di Hotel Santika Purwokerto, Rabu (12/10).

Purwokerto-Peraturan Desa (Perdes) kewenangan lokal berskala desa harus berbasis nilai tradisi lokal desa.

Demikian dipaparkan oleh Direktur Pelayanan Dasar Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Hanibal Hamidi, Rabu (12/10) dalam Pelatihan Pengembangan SDM dan Lembaga Mediasi Desa di Hotel Santika Purwokerto.

Menurut Hanibal, peraturan desa tentang hak asal-usul dan kewenangan lokal berskala desa merupakan bentuk nyata dari otonomi desa.

Sayangnya, kata Hanibal, banyak desa yang justru memaksakan membuat perdes kewenangan berskala desa karena tuntutan peraturan yang lebih tinggi.

Sehingga, perdes terkesan tidak mencerminkan bentuk kewenangan desa yang sesungguhnya.

“Ini menjadi masalah yang cukup serius. Sebab, kehadiran UU No. 06 tahun 2014 sejatinya tidak untuk mengebiri kewenangan dan hak lokal desa,” paparnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, harus ada upaya dari bawah untuk melokalisir nilai-nilai luhur yang ada di desa sebagai bekal menyusun perdes kewenangan lokal.

Dimulai dari Bawah

Sementara itu, ketua Panitia kegiatan Pelatihan Pengembangan SDM dan Lembaga Mediasi Desa, Yossy Suparyo menegaskan, tujuan pelatihan tersebut adalah sebagai langkah awal untuk merumuskan penyusunan perdes kewenangan lokal berbasis nilai-nilai luhur yang ada di masing-masing desa.

“Kami berharap, para peserta pelatihan mampu menerjemahkan bekal yang dipelajari dalam pelatihan, sehingga ke depan, desa-desa akan memiliki perdes kewenangan lokal yang memang berangkat dari nilai-nilai luhur kehidupan desa,” katanya.

Pelatihan Pengembangan SDM dan Lembaga Mediasi Desa tersebut diikuti oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Pendamping dan Praktisi Desa yang berasal dari Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Brebes.

Desa Dagan juga mewakilkan salah satu perangkat Desa dalam pelatihan tersebut.

Filed Under: Uncategorized Tagged With: Threaded Comments

Dari Juguran API Purbalingga: Update Konten Web Desa Jadi Prioritas

October 2, 2016 by Mas Min Leave a Comment

Juguran Api Purbalingga
Peserta Juguran API Purbalingga sedang berdiskusi pengelolaan website desa, Minggu (2/10) di LPPL Radio Ardi Lawet Purbalingga

Purbalingga – Belasan admin web desa yang tergabung dalam Agen Perubahan Informatika (API) kabupaten Purbalingga mengadakan juguran pada Minggu (2/10) kemarin.

Dalam juguran tersebut disepakati update konten sebagai prioritas pengelolaan website desa.

Kasi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Dinhubkominfo Purbalingga, Baryati menegaskan, meski secara teknis pengelolaan website belum maksimal, namun pihaknya meminta kepada para admin website desa untuk mengupdate konten.

“Pasalnya, tujuan utama pembuatan website desa adalah untuk menyajikan informasi seputar desa kepada masyarakat. Dengan seringnya mengunggah konten ke web desa, diharapkan masyarakat dapat mengakses informasi terbaru dari desanya,” tegas Baryati.

Selain itu, lanjutnya, penyajian konten website desa hendaknya sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam UU No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

Kendala dan Hambatan

Selain menyepakati update konten sebagai prioritas utama, dalam juguran API yang dihelat di ruang LPPL Radio Ardi Lawet Purbalingga tersebut, peserta juguran juga mengungkapkan kendala yang muncul dalam pengelolaan website desa.

Harlan Adi S, selaku admin web desa Selakambang menuturkan, kendala utama yang ia alami adalah minimnya dukungan moral dan material dari Pemerintah Desa.

“Pemdes belum sepenuhnya mendukung pengelolaan website desa. Mungkin karena minimnya pengetahuan mereka tentang pentingnya website desa untuk publikasi potensi desa,” tutur Harlan.

Hal senada juga dipaparkan Afin, admin web desa Candinata. Menurutnya, mestinya pemdes mendukung penuh, baik secara moral maupun material. Sehingga, pihaknya merasa nyaman dan bersemangat dalam pengelolaan websit desa.

Beberapa peserta juguran juga mengungkapkan kendala yang muncul di lapangan. Antara lain, sulitnya koneksi jaringan internet, materi konten, dan waktu penulisan konten.

Agenda Rutin

Acara juguran pertama pasca dibentuknya API kabupaten Purbalingga beberapa waktu lalu tersebut, diakhiri dengan pembuatan logo website desa dan mengunggahnya di bagian header web.

Selain itu, dalam sesi penutupan juga disepakati Juguran API Purbalingga sebagai agenda rutin, yang akan dilaksanakan setiap bulan.

Filed Under: Uncategorized Tagged With: KKNDagan25, Tables, Threaded Comments, Unsoed Merakyat Unsoed Berdampak

Draf Perdes SOTK Desa Dagan Tahun 2016, Ditarget Rampung Oktober

September 30, 2016 by Mas Min Leave a Comment

Perdes SOTK desa Dagan
Ilustrasi: Perdes SOTK desa Dagan

Dagan-Menindaklanjuti Peraturan Daerah Purbalingga No. 15 tahun 2015 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK), Pemerintah Desa Dagan akan segera menyusun draf Peraturan Desa (Perdes) SOTK tahun 2016.

Sekretaris desa Dagan, Sutaryo, S.Sos mengatakan, penyusunan Perdes SOTK Desa Dagan tahun 2016 ditarget rampung bulan Oktober.

Menurut Sutaryo, Perda Kabupaten Purbalingga No. 15 tahun 2015 tentang SOTK tersebut, memiliki perbedaan dengan Perda sebelumnya.

“Dalam Perda SOTK tahun 2015 ini, ada formasi baru dalam struktur organisasi pemerintahan desa. Yakni, kepala urusan perencanaan, atau Kaur Perencanaan ,” papar Sutaryo, di sela acara Sosialisasi Perda No. 15 tahun 2015 di Pendopo Saptabhakti Kecamatan Bobotsari (22/9).

Struktur Organisasi dan Tata Kerja yang Baru

Jika pada Perda SOTK sebelumnya, struktur pemerintahan desa terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan, dan Kepala Dusun.

Sedangkan dalam Perda SOTK No. 15 tahun 2015, lanjut Sutaryo, meliputi Kepala Desa, Sekretaris Desa, Seksi Pemerintahan, Seksi Kemasyarakatan, Seksi Pelayanan, Kaur Tata Usaha, Kaur Keuangan, dan Kaur Perencanaan.

“Jika mengacu pada struktur organisasi pemerintahan di desa Dagan sekarang ini, berarti kedepan akan ada pergantian nama jabatan, dan sekaligus rotasi jabatan,” tegasnya.

Sutaryo mencontohkan, yang sebelumnya nama jabatannya adalah Kaur Pemerintahan, maka kedepan akan diganti menjadi Seksi Pemerintahan. Begitu pula dengan Kaur Kesejahteraan Rakyat, akan berganti menjadi Seksi pelayanan.

Sementara untuk nama jabatan Kaur, terang Sutaryo, hanya menyisakan 3 Kaur. Yakni, Kaur Tata Usaha, Kaur Keuangan, dan Kaur Perencanaan.

Lebih Maksimal

Sementara itu, Kepala Desa Dagan, Hj. Sukarni, S.Sos menegaskan, adanya formasi baru dalam Perda No. 15 tahun 2015 tentang SOTK, akan membuat kinerja pemerintah desa lebih maksimal.

Pasalnya, selama ini pihaknya masih kekurangan personil untuk menjalankan propgram-program yang telah ditetapkan dalam RPJMDes dan RKPDes desa Dagan.

Ia menjelaskan, banyak program yang pelaksanaannya tumpang tindih, dan tidak sesuai dengan tupoksi masing-masing personil.

Sehingga, tegas Sukarni, hasilnya pun tidak sesuai dengan target yang sudah dicanangkan.

“Saya sangat berharap Perda No. 15 tahun 2015 ini akan mampu menjadi pondasi untuk meningkatkan kinerja pemerintah desa. Karena itu, kami juga tengah menyusun draf Perdes SOTK untuk menindaklanjuti Perda tersebut,” pungkasnya.

Filed Under: Uncategorized Tagged With: Threaded Comments

Pemdes Dagan Bakal Gelar Gebrak Suran 2016

September 23, 2016 by Mas Min Leave a Comment

Wayang Kulit Gebrak Suran Desa Dagan
Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk (Foto: Istimewa)

Dagan-Pemerintah desa Dagan bakal menggelar acara Gebrak Suran tahun 2016. Agenda rutin dua tahunan tersebut menurut rencana akan digelar pada Kamis, 6 Oktober 2016.

Ketua panitia Gebrak Suran, Sarman, mengatakan, gelaran kegiatan gebrak suran tahun 2016 ini bakal lebih meriah dibanding dua tahun lalu. Pasalnya, tegas Sarman, banyak gagasan dari warga masyarakat yang menginginkan agar acara dapat dilaksanakan semeriah mungkin.

“Warga maysarakat banyak yang usul mengenai prosesi pelaksanaan gebrak suran. Oleh karena itu, kami mengakomodir usulan tersebut, untuk ditetapkan menjadi manual agenda kegiatan,” papar Sarman.

Tujuan digelarnya kegiatan gebrak suran, menurutnya sebagai bentuk syukur atas rahmat Tuhan yang telah memberikan keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat desa Dagan.

“Selain itu, suran merupakan tradisi budaya nenek moyang yang perlu dilestarikan nilai-nilai kebijaksanaannya,” kata Sarman.

Anggaran Swadaya Masyarakat

Lebih jauh Sarman menjelaskan, total anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan gebrak suran, lanjut Sarman, sebesar Rp. 35 juta. Anggaran tersebut berasal dari swadaya masyarakat.

Selain itu, pemerintah desa Dagan juga memberikan dana stimulus sebesar Rp. 8 juta rupiah, yang diambil dari Pendapatan Asli Desa (PAD) tahun 2016.

“Penarikan dana swadaya dilakukan oleh masing-masing RT, yang dikoordinasikan dengan kepala dusun. Setelah terkumpul, kepala dusun menyerahkan hasil swadaya ke panitia,” terangnya.

Dua Agenda Utama

Sementara itu, sekretaris kegiatan suran, Subekti mengungkapkan, ada dua agenda besar yang akan dilaksanakan dalam kegiatan suran tahun 2016 ini. Yaitu, prosesi kirab budaya, dan pagelaran wayang kulit.

“Untuk prosesi kirab budaya, nantinya para perangkat desa, anggota lembaga desa dan kelompok masyarakat akan mengenakan pakaian adat jawa. Mereka akan diarak dari balai desa Dagan, menuju Bendungan Tanjlik sebagai titik utama kegiatan,” papar Subekti.

Dalam arak-arakan tersebut, terangnya, panitia juga akan mengarak hasil bumi desa Dagan, yang disusun seperti gunungan, dan nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang menonton acara tersebut.

Agenda utama selanjutnya, lanjut Bekti, adalah pagelaran wayang kulit semalam suntuk.

“Pagelaran wayang kulit semalam suntuk akan digelar di pertigaan jalan utama desa Dagan. Adapun dalang yang akan tampil adalah, Ki Sigit Djono Putro dari Kesugihan, Cilacap,” pungkasnya.

Filed Under: Uncategorized Tagged With: Threaded Comments

Bupati Purbalingga: Pemdes Wajib Libatkan Masyarakat dalam Membangun Desa

September 9, 2016 by Mas Min 2 Comments

Bupti Purbalingga, H. Tasdi, S.H, MM beramah-tamah dengan warga Desa Dagan, dalam acara gebrak gotong royong yang berlangsung pada Jumat (9/9)
Bupti Purbalingga, H. Tasdi, S.H, MM beramah-tamah dengan warga Desa Dagan, dalam acara gebrak gotong royong yang berlangsung pada Jumat (9/9)

Dagan—Bupati Purbalingga, H. Tasdi, S.H, MM menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam membangun desa.

Demikian disampaikan bupati di hadapan warga masyarakat desa Dagan, kecamatan Bobotsari, kabupaten Purbalingga, pada acara gebrak gotong royong yang berlangsung pada Jumat (9/10) kemarin.

“Acara gebrak gotong royong ini kami laksanakan agar budaya gotong royong di masyarakat desa tidak luntur. Sebab, pembangunan desa yang berhasil itu harus melibatkan masyarakat,” papar bupati.

5 Kegiatan

Berbeda dengan acara gebrak gotong royong sebelumnya, kali ini bupati melaksanakan 5 kegiatan sekaligus.

Antara lain, kerigan membuat jalan usaha tani sepanjang 700 meter, penanaman 100 pohon Mohani, pembersihan sarang nyamuk, pemberian bingkisan kepada warga kurang mampu, dan ramah tamah bersama warga.

Dalam kegiatan ramah tamah dengan masyarakat desa Dagan, bupati menyampaikan bahwa para petani harus diberi kemudahan dalam mengelola tanaman padi.

Salah satunya, sambung bupati, adalah dengan membuat jalan usaha tani, untuk kelancaran ekonomi produk pertanian.

Ratusan Warga Antusias Menyambut Kedatangan Bupati

Sementara itu, camat Bobotsari, M. Fathurrahman mengatakan, kedatangan bupati Purbalingga dan rombongan disambut antusias oleh ratusan warga desa Dagan.

Sejak turun dari mobil, bupati langsung disuguhi dengan penampilan seni kuda kepang Turonggo Mulyo. Bahkan, bupati langsung ikut menari dengan 6 penari kudang kepang lainnya, yang langsung disambut dengan gemuruh tepuk tangan ratusan warga yang menyambutknya.

“Sejak pukul 05:15 pagi, ratusan warga yang terdiri dari para petani, guru, pedagang, pelajar, pemuda dan perangkat desa sudah berjajar di sepanjang jalan utama desa Dagan,” ungkapnya.

Pihaknya cukup bangga dengan semangat masyarakat desa Dagan dalam menyambut bupati. Ia menyimpulkan, kegiatan gebrak gotong royong di desa Dagan terlaksana dengan sukses.

Hal yang sama juga dipaparkan kepala desa Dagan, Hj. Sukarni, S.Sos. Menurutnya, ia bahkan tidak menduga bahwa masyarakat begitu antusias dan bersemangat menyambut kedatangan bupati.

“Saya berterimakasih kepada seluruh masyarakat desa Dagan yang telah dengan rela menyisihkan waktunya untuk menyambut kedatangan bupati Purbalingga,” pungkasnya.

Filed Under: Uncategorized Tagged With: Bupati, Kadus, Purbalingga, stai, Tables, Threaded Comments

Hasil Lelang Tanah Kas Desa Dagan Tahun 2016 Capai Rp. 88 juta

September 4, 2016 by Mas Min 2 Comments

Lelang Tanah Kas Desa Dagan
Para peserta lelang tanah kas desa Dagan tahun 2016, sebelum lelang dimulai

Dagan—Hasil lelang tanah kas desa Dagan, kecamatan Bobotsari, kabupaten Purbalingga tahun 2016 mencapai Rp. 88 juta lebih.

Demikian dikatakan ketua panitia lelang tanah kas desa Dagan tahun 2016, Drs. H. Sutrisno, Minggu (4/9) di Gedung Serba Guna desa Dagan.

Capaian hasil lelang tahun 2016 ini, menurutnya mengalami kenaikan sebesar 1,5 persen, jika dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp. 78 juta.

Kenaikan tersebut diduga karena para penggarap tanah lelang pada tahun 2014 mengalami surplus hasil panen.

“Atas dasar hasil panen yang melimpah inilah, para pemenang lelang tahun 2016 ini, berani menawar harga lebih tinggi,” papar Sutrisno.

13 Bidang Tanah Seluas 78 Hektar

Sementara itu, Sekretaris Desa Dagan, Sutaryo, S.Sos menambahkan, jumlah tanah kas desa yang di lelang sebanyak 13 bidang, dengan luas total 78 hektar.

13 bidang tanah tersebut, lanjutnya, tersebar di beberapa tempat di wilayah desa Dagan.

“Dagan mempunyai tanah kas desa yang cukup luas. Tanah tersebut merupakan sisa bengkok para perangkat pada tahun-tahun sebelumnya, dimana waktu itu pemerintah desa Dagan mempunyai belasan perangkat,” terangnya.

Lebih jauh Sutaryo menerangkan, setelah adanya UU No. 06 tahun 2016, jumlah perangkat menyusut, sehingga bengkok para eks perangkat ditetapkan sebagai tanah kas desa.

Menuju Kemandirian Ekonomi Masyarakat Desa Dagan

Di tempat yang sama, dalam sambutan pembukaan acara lelang tanah kas desa, Kepala Desa Dagan, Hj. Sukarni, S.Sos menekankan, tujuan diselenggarakannya lelang tanah kas desa adalah untuk mencapai kesejahteraan ekonomi masyarakat desa Dagan.

Dari tahun ke tahun, terangnya, para pemenang lelang selalu berbeda. Hal tersebut dapat menjadi indicator tercapainya kemandirian ekonomi warga.

“Sebagai kepala desa, saya sangat bersyukur bahwa pelaksanaan lelang tanah kas desa tahun 2016 ini lebih tertib dan teratur. Selain itu, para peserta lelang juga bersaing menawarkan harga dengan cara yang sehat,” pungkasnya.

Filed Under: Uncategorized Tagged With: 2023, IBM, pengolahan, PKK, Threaded Comments

Tim PKK Desa Dagan Sabet Juara 1 Lomba Tumpeng Tingkat Kecamatan

August 29, 2016 by Mas Min 2 Comments

Tumpeng PKK Dagan
Inilah wujud tumpeng kreasi dari Tim PKK Desa Dagan yang menjadi juara 1

Dagan—Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa Dagan, kecamatan Bobotsari, kabupaten Purbalingga menjadi juara 1 dalam lomba tumpeng tingkat kecamatan Bobotsari.

Demikian dipaparkan Ketua Tim Penggerak PKK desa Dagan, Sutanti, Senin (29/8) kepada redaksi web desa Dagan.

Menurutnya, lomba yang dihelat dalam rangka memperingati HUT RI 71 tingkat kecamatan tersebut, diikuti oleh 24 peserta, yang berasal dari desa, sekolah, dan instsnsi terkait.

“Alhamdulillah, tumpeng yang kami ikutsertakan dalam lomba menjadi juara 1, dan berhasil menyisihkan 23 peserta lainnya,” papar Sutanti, senang.

Lebih jauh Sutanti menjelaskan, dalam lomba tersebut ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh peserta lomba.

Kriteria tersebut antara lain, kerajinan struktur tumpeng, cita rasa, dan indeks tumpeng. Dari kriteria tersebut, lanjut Tanti, tumpeng yang dibuat Tim PKK desa Dagan mampu mengesankan dewan juri. Sehingga, tumpeng dari Tim PKK desa Dagan menjadi juara 1.

Kerja Tim

Keluarnya tumpeng dari Tim PKK desa Dagan menyabet juara pertama, tidak lepas dari kerjasama tim yang kompak.

Tanti menerangkan, tumpeng yang diikutsertakan dalam lomba tersebut, secara teknis dibuat oleh 4 orang yang merupakan anggota Tim PKK desa Dagan.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, terutama anggota tim yang telah bekerja keras membuat tumpeng, sehingga mendapatkan juara pertama,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dagan, Hj. Sukarni, S.Sos menyambut gembira atas prestasi yang diraih oleh Tim PKK desa Dagan.

“Prestasi tersebut membuktikan bahwa Tim PKK Desa Dagan mampu bekerjasama membuat tumpeng yang terbaik, sehingga menyabet juara satu,” paparnya.

Ia berharap, tahun depan Tim PKK desa Dagan mampu mempertahankan gelar juara tersebut.

Filed Under: Uncategorized Tagged With: BNN, Desa Dagan, Kabar, KKN, ptsl, Threaded Comments

Gema Farrezka Putra, Putra Dagan Yang Lahir Pada 17 Agustus 2016

August 24, 2016 by Mas Min 2 Comments

Tuti Handayani dan Anaknya
Tuti Handayani dan Anaknya Yang Lahir Pada Tanggal 17 Agustus 2016

Dagan—Raut wajah Rico Handi Saputro tampak sumringah. Meski cuaca cukup menyengkat siang kemarin, lelaki yang baru saja menjadi seorang ayah ini, terlihat cerah. Betapa tidak, anak pertamanya, Gema Farrezka Putra, lahir tepat pada tanggal 17 Agustus 2016.

Kepada tim redaksi web Desa Dagan, lelaki berumur 25 tahun tersebut menceritakan kisah kelahiran putra pertamanya tersebut.

Menurut Rico, sesuai prediksi bidan, anaknya akan lahir pada bulan September 2016. Namun, ternyata Tuhan berkehendak lain.

Karena itu, pada detik-detik kelahiran putra pertamanya, tidak sempat mendampingi istrinya. Sebab dirinya sedang bekerja di Jakarta.

“Saya tidak menyangka anak saya akan lahir pada tanggal 17 Agustus. Karena saya percaya prediksi bidan,” kata Rico, yang merupakan warga RT 03 RW 01 Desa Dagan.

Meski demikian, ia dan istrinya, Tuti Handayani. Merasa bahagia dan sangat bersyukur. Apalagi, kelahiran putra pertamanya tepat pada tanggal 17 Agustus 2016. Dimana, tanggal tersebut merupakan tanggal bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Istrinya Sempat Menjadi Juara I Lomba Ibu Hamil Tingkat Kabupaten

Berwis Kelahiran Anak 17 Agustus
Berwis, atau catatan kelahiran Gema Farrezka Putra

Kebahagiaan Rico semakin bertambah ketika dirinya mengetahui bahwa, istrinya sempat menjadi juara I pada lomba Pekan Promosi Kesehatan, yang dihelat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga.

“Saya semakin bahagia dan senang ketika mengetahui istri saya menjadi juara pertama pada lomba Pekan Promosi Kesehatan, dan mendapatkan hadiah peralatan bayi” paparnya.

Rico juga mengisahkan kisah lucu yang dialami istrinya pada saat proses kelahirannya. Menurutnya, pada detik-detik kelahiran putranya, istrinya sempat menonton lomba karnaval tingkat desa.

Setelah itu, lanjutnya, istrinya dibawa ke Poliklinik Keshatan Desa (PKD) Desa Dagan, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga.

Ketika sudah berada di dalam poliklinik, bidan yang membantu proses kelahirannya pun, masih sempat menonton jalannya lomba karnaval. Sebab, PKD tersebut terletak di lokasi lomba.

Meski demikian, ia tetap bersyukur. Pasalnya, proses kelahiran putranya berjalan lancar. Sang bayi pun dalam kondisi sehat, dengan berat 3 kg, dengan panjang 45 cm.

“Saya berharap agar anak saya menjadi anak yang soleh, berguna bagi orang tua, agama, dan bermanfaat untuk nusa dan bangsa. Apalagi, anak saya lahir tepat pada perayaan HUT RI ke 71,” pungkas Rico, bahagia.

Filed Under: Uncategorized Tagged With: anggur, bencana, karangtaruna, Ketahananpangan, mitigasi, pelatihan, pemdesmaribaya, Tahun2023, Threaded Comments

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 5
  • Page 6
  • Page 7
  • Page 8
  • Go to Next Page »
  • Redaksi
  • SID
  • Hubungi

Copyright © 2025 ·