Dagan-Pemerintah desa Dagan bakal menggelar acara Gebrak Suran tahun 2016. Agenda rutin dua tahunan tersebut menurut rencana akan digelar pada Kamis, 6 Oktober 2016.
Ketua panitia Gebrak Suran, Sarman, mengatakan, gelaran kegiatan gebrak suran tahun 2016 ini bakal lebih meriah dibanding dua tahun lalu. Pasalnya, tegas Sarman, banyak gagasan dari warga masyarakat yang menginginkan agar acara dapat dilaksanakan semeriah mungkin.
“Warga maysarakat banyak yang usul mengenai prosesi pelaksanaan gebrak suran. Oleh karena itu, kami mengakomodir usulan tersebut, untuk ditetapkan menjadi manual agenda kegiatan,†papar Sarman.
Tujuan digelarnya kegiatan gebrak suran, menurutnya sebagai bentuk syukur atas rahmat Tuhan yang telah memberikan keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat desa Dagan.
“Selain itu, suran merupakan tradisi budaya nenek moyang yang perlu dilestarikan nilai-nilai kebijaksanaannya,†kata Sarman.
Anggaran Swadaya Masyarakat
Lebih jauh Sarman menjelaskan, total anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan gebrak suran, lanjut Sarman, sebesar Rp. 35 juta. Anggaran tersebut berasal dari swadaya masyarakat.
Selain itu, pemerintah desa Dagan juga memberikan dana stimulus sebesar Rp. 8 juta rupiah, yang diambil dari Pendapatan Asli Desa (PAD) tahun 2016.
“Penarikan dana swadaya dilakukan oleh masing-masing RT, yang dikoordinasikan dengan kepala dusun. Setelah terkumpul, kepala dusun menyerahkan hasil swadaya ke panitia,†terangnya.
Dua Agenda Utama
Sementara itu, sekretaris kegiatan suran, Subekti mengungkapkan, ada dua agenda besar yang akan dilaksanakan dalam kegiatan suran tahun 2016 ini. Yaitu, prosesi kirab budaya, dan pagelaran wayang kulit.
“Untuk prosesi kirab budaya, nantinya para perangkat desa, anggota lembaga desa dan kelompok masyarakat akan mengenakan pakaian adat jawa. Mereka akan diarak dari balai desa Dagan, menuju Bendungan Tanjlik sebagai titik utama kegiatan,†papar Subekti.
Dalam arak-arakan tersebut, terangnya, panitia juga akan mengarak hasil bumi desa Dagan, yang disusun seperti gunungan, dan nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang menonton acara tersebut.
Agenda utama selanjutnya, lanjut Bekti, adalah pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
“Pagelaran wayang kulit semalam suntuk akan digelar di pertigaan jalan utama desa Dagan. Adapun dalang yang akan tampil adalah, Ki Sigit Djono Putro dari Kesugihan, Cilacap,†pungkasnya.