Dagan—Setelah selesai melaksanakan kegiatan ukur bidang tanah program Pengukuran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2023, Kelompok Masyarakat (Pokmas) desa Dagan melaksanakan tahap verifikasi data.
Ketua Pokmas desa Dagan, Mulyono, mengatakan kegiatan pengukuran bidang tanah telah selesai dilaksanakan. Menurutnya, pengukuran bidang tanah dimulai 27 Februari 2023 – 8 Mei 2023.
“Karena menghadapi bulan Ramadhan yang jatuh pada April 2023, maka pengukuran kita hentikan sementara. Setelah lebaran kita lanjutkan lagi dan selesai pada 8 Mei 2023,” kata Mulyono, Selasa (8/5) di sekretariat Pokmas desa Dagan.
Ia menjelaskan di desa Dagan terdapat 20 blok tanah dengan medan yang lumayan sulit. Sehingga terkadang pengukuran tanah terkendala sulitnya medan, serta cuaca.
Meski demikian, lanjut Mulyono, pihaknya bersyukur bahwa pengukuran bidang tanah telah selesai, dan dilanjut dengan melaksanakan verifikasi data bidang tanah yang telah diukur.
Tim Ukur Bidang Tanah menyelesaikan kegiatan pengukuran
Verifikasi Data
Mulyono menerangkan, verifikasi data merupakan kegiatan evaluasi dari bidang tanah yang telah diukur.
Tahapan Verifikasi data tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk mencocokan hasil pengukuran bidang tanah yang dilakukan secara manual, serta data tanah yang diperoleh melalui foto udara.
“Jadi, verifikasi data dilakukan di sekretariat Pokmas dengan melibatkan Tim BPN Purbalingga, anggota Pokmas, dan para Kepala Dusun yang memahami kondisi tanah di lapangan,” terangnya.
Sejatinya, kata Mulyono, verifikasi data sudah dilakukan terhadap bidang tanah di beberapa blok yang telah selesai diukur.
Dengan demikian, katanya, pihaknya bisa memanfaatkan waktu secara maksimal untuk menyelesaikan Program PTSL desa Dagan tahun 2023.
Masih Membuka Pendaftaran Peserta PTSL
Mulyono menambahkan, pihaknya masih membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya mengikuti program PTSL tahun 2023.
“Kami masih membuka kesempatan kepada masyarakat desa Dagan yang ingin mendaftarkan tanahnya dalam program PTSL desa Dagan tahun 2023,” pungkas Mulyono.
