Dagan – Pemerintah Desa Maribaya, kecamatan Karanganyar, kabupaten Purbalingga melakukan kunjungan ke Kebun Anggur Desa Dagan, Rabu (10/8) siang.
Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka memantapkan program ketahanan pangan yang akan digarap Pemerintah Desa Maribaya.
“Rencananya kami akan menanam pohon anggur sebagai bentuk program ketahanan pangan,” ujara Jamal Nurhana, salah satu perwakilan Pemdes Maribaya.
Menurutnya, program ketahanan pangan merupakan amanat Pemerintah, yang pengelolaannya dapat menggunakan Dana Desa (DD). Jamal melanjutkan, kunjungannya ke Desa Dagan bertujuan untuk belajar bersama perihal budidaya buah anggur.
“Kami berkunjung ke sini (Desa Dagan-red) karena di sini sudah memiliki kebun Anggur yang cukup luas. Dan saya lihat, pohon-pohon anggurnya sudah ada yang berbuah. Dari sini, kami berharap Pemdes Dagan bisa berbagi pengalaman terkait budidaya anggur,” terang Jamal.
Menggandeng Karangtaruna
Dalam kunjungannya, Pemdes Maribaya juga menggendeng Karangtaruna. Menurut Jamal, nantinya Karangtaruna ia harapkan bisa bekerjasama dengan Pemdes Maribaya dalam pengelolaan kebun anggur.
Sementara itu, Tri Lestari, salah satu perwakilan dari Karangtaruna Putra Mandala Desa Maribaya yang turut serta dalam kunjungan tersebut mengatakan, pihaknya banyak belajar soal budidaya anggur di Desa Dagan.
“Ternyata, budidaya anggur itu susah-susah gampang ya? Tapi satu hal yang saya pelajari dari kunjungan ini adalah, perlunya niat dan kerjasama berbagai pihak di desa untuk melaksanakan program budidaya anggur,” paparnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga siap untuk bekerjasama dengan Pemerintah Desa Maribaya dalam pengelolaan kebun anggur. Yang terpenting, menurut Tri Lestari, program ketahanan pangan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Maribaya, benar-benar bermanfaat untuk masyarakat Desa Maribaya.
Belajar Bersama

Perwakilan Pemdes Maribaya Memotret Buah Anggur
Di tempat yang sama, Kepala Desa Dagan, Hj. Sukarni, S.Sos mengatakan, pihaknya terbuka dengan siapapun dalam rangka pelaksanaan program ketahanan pangan.
“Sebenarnya, program ketahanan pangan yang dilaksanakan Pemerintah Desa Dagan bukan budidaya anggur, melainkan penggemukan Sapi dan Bebek. Namun, kami siap dan terbuka jika ada yang akan belajar bersama soal budidaya anggur,” katanya.
Lebih jauh Sukarni menerangkan, di Desa Dagan ada komunitas petani anggur. Termasuk di dalamnya ada Pak Wahyu Prio yang juga sebagai Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan Desa Dagan.
Senada dengan Sukarni, Kaur Perencanaan Desa Dagan, Wahyu Prio Anggono, S.Pd, menegaskan, budidaya kebun anggur itu memang perlu kerjasama. Oleh karena itu, pihaknya memiliki komunitas petani anggur yang dapat dijadikan wadah berbagi pengalaman mengenai anggur.
“Artinya, kami sangat siap belajar bersama Pemdes Maribaya dalam pengelolaan kebun anggur. Karena kami akui, budidaya anggur itu perlu pengetahuan, kesabaran, dan Kerjasama,” pungkas Wahyu Prio.