Dagan-Pemerintah Desa Dagan akan segera mendokumentasikan profil desa dalam bentuk film. Demikian kata Sekretaris Desa Dagan, Sutaryo, S.Sos, Senin (10/10) di Balai Desa Dagan.
Menurutnya, materi yang akan digunakan dalam film tersebut antara lain, potensi ekonomi desa, potensi budaya, potensi sosial, dan potensi lain yang belum tergarap.
“Ini kami lakukan dalam rangka mengenalkan segenap potensi yang ada di desa Dagan,†kata Sutaryo.
Apalagi, lanjutnya, desa Dagan pernah diproyeksikan sebagai desa wisata oleh Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 silam.
Hanya saja, tegasnya, pada tahun 2015, desa Dagan belum lolos menjadi desa wisata.
“Meski demikian, kami tetap akan mendokumentasikan setiap potensi yang ada. Sebab, soal wisata sebenarnya hanya soal kreativitas,†katanya.
Menggandeng Rumah Produksi Setempat
Lebih jauh Sutaryo menuturkan, penggarapan film tentang profil desa lakukan oleh warga masyarakat desa Dagan.
Kebetulan, kata Sekdes PNS ini, di wilayah desa Dagan ada rumah produksi yang bisa menggarap dokumentasi dalam bentuk film.
Secara teknis, pihaknya membentuk tim kecil untuk melakukan persiapan penggarapan film profil desa Dagan.
Beberapa persiapan tersebut, lanjut Sutaryo, antara lain pendataan potensi masing-masing wilayah Dusun, menyajikan narasi film, menyiapkan model, dan menuliskan naskah cerita.
Mendukung Sepenuhnya
Sementara itu, Kepala Desa Dagan, Hj. Sukarni, S.Sos menyambut baik rencana tersebut.
Menurutnya, film dapat dijadikan media promosi yang dapat ditonton oleh siapapun. Apalagi, katanya, jika film tersebut diunggah di website desa, dan media sosial.
“Secara pribadi maupun lembaga, kami sangat mendukung. Ide pembuatan film tentang profil desa juga merupakan bentuk kreativitas warga desa Dagan,†pungkasnya.
Master plan yg luar biasa.
Dukemntasi yang sangat2 menginspirasi dan akan dikenang seoanjang masa di Mata sejarah.
Mari kira lakukan…
Maju buat Desa Dagan,,semoga sukses untuk film dokumenternya
Siap komandan…
Kreatif dan sangat inpiratif, semoga bisa jadi pelopor inovasi desa di purbalingga
tapi sayang tidak melibatkan masyarakat secara terbuka. kalaupun ada kegiatan pasti orang2 itu saja yg terlibat, dan yg paling mengecewakan adalah karang taruna nya tidak aktif. padahal sudah ada regenerasi & pelantikannya…
seharusnya pihak pemdes jg memberikan warning kepada karang taruna yg notabene dibawah naungan pemdes. coba lakukan pendekatan lebih dalam kpd masyarakat & pemuda desa yg sebenarnya banyak memiliki potensi.
terimakasih
Sudah sering kali kami mengajak karangtaruna. Namun, kesibukan dan aktifitas kawan kawan karangtaruna mungkin agak sedikit menghambat. Kami tidak menyalahkan mereka. Sejujurnya, kami sedang menunggu warga dagan yg ingin bergabung dgn kami utk mmbangun desa. Prinsipnya, kami selalu terbuka lur? Kami sangat mengharap ide dan gagasan panjenengan sami utk kemajuan desa kita. Monggo merapat ke balai desa Mas? Ketemu sy disana…suwun atas masukannya…