Bobotsari – Administrator Sistem Informasi Desa Dagan mengikuti pelatihan digitalisasi arsip desa. Kegiatan yang dihelat oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Purbalingga tersebut dilaksanakan pada Senin dan Rabu (16,18/1) di Pendopo Kecamatan Bobotsari.

Pelaksana Tugas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Purbalingga, Imam Wahyudi, S.H.M.Si mengatakan, digitalisasi arsip desa merupakan sebuah keniscayaan di era digital.

“Selama ini desa masih banyak yang melakukan penataan arsip secara konvensional. Hal tersebut sangat rentan terhadap keberlangsungan arsip yang ada di desa,” papar Imam dalam sambutannya.

Oleh karena itu, Pemerintah kabupaten Purbalingga melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan berinisiatif untuk membuat aplikasi terintegrasi bernama Sistem Kearsipan Dinamis Desa atau SARINANDE.

Imam menambahkan, dengan aplikasi tersebut, nantinya arsip-arsip di desa akan semakin mudah dikelola secara sistematis. Salah satu kemudahan tersebut, terang Imam, Pemerintah desa akan memiliki data lengkap jika berurusan dengan persoalan hukum. Sebab, lanjutnya, arsip desa itu adalah bukti otentik atas dokumen-dokumen yang dibuat oleh Pemerintah desa.

Senada dengan Imam Wahyudi, Camat Bobotsari, Sutrisno, S.Sos menegaskan pihaknya sangat mendukung dengan upaya Pemerintah kabupaten Purbalingga, untuk membuat sistem kearsipan di desa secara digital.

“Penataan arsip secara digital akan semakin memudahkan Pemerintah desa dalam mengurusi arsip yang ada di desa,” papar Sutrisno.

Oleh karena itu, lanjutnya, Pemerintah desa di kecamatan Bobotsari wajib mengikuti kegiatan pelatihan tersebut.

Menggunakan Aplikasi SARINANDE

Admin desa Dagan ikuti pelatihan digitalisasi arsip desa

Admin desa Dagan ikuti pelatihan digitalisasi arsip desa

Sementara itu, administrator sistem informasi desa Dagan, Teguh Waluyo mengatakan, digitalisasi arsip desa menggunakan aplikasi berbasis web bernama Sistem Kearsipan Dinamis Desa atau SARINANDE.

“Dalam sesi pelatihan, aplikasi SARINANDE diinstal dengan menggunakan metode localhost. Banyak hal baru yang saya pelajari dalam kegiatan tersebut,” papar Teguh.

Ia menambahkan, setelah instalasi aplikasi secara lokal, maka nantinya aplikasi tersebut akan dikoneksikan secara online.

Meski demikian, menurut Teguh, perlu ada kesamaan pemahaman terkait pengelolaan aplikasi tersebut. Pasalnya, lanjut Teguh, semua personel Pemerintah Desa harus terlibat di dalamnya.

“Ia berharap Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Purbalingga tetap konsisten dalam melaksanakan aplikasi tersebut, sehingga tidak terlalu banyak aplikasi yang masuk ke desa,” pungkas Teguh Waluyo, yang juga menjabat sebagai Kasi Pemerintahan Desa Dagan.

0 Shares