Archives for October 2018

Dagan-Pemilihan Kepala Desa Dagan, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga tahun 2018, bakal diikuti oleh tiga kontestan.

Kepastian jumlah kontestan tersebut diketahui setelah batas akhir pendaftaran hingga tanggal 29 Oktober 2018 pukul 00:00 WIB hanya tiga pendaftar yang mengembalikan formulir pendaftaran kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa Dagan.

“Hingga batas akhir waktu pendaftaran, hanya tiga bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran kepada kami,” kata Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Dagan tahun 2018, Drs. H. Sutrisno.

Tiga bakal calon kepala desa yang mengembalikan berkas pendaftaran tersebut antara lain, Hj. Sukarni, S.Sos, Sarman, dan Trimono.

Meski demikian, Sutrisno menegaskan, ketiga pendaftar tersebut baru akan ditetapkan menjadi calon kepala desa Dagan, setelah panitia melakukan penelitian berkas pendaftaran.

Menurut Sutrisno, pihaknya telah memasang pengumuman pendaftaran sejak tanggal 21 Oktober 2018 silam, baik dalam bentuk pengumuman yang dipasang di tempat-tempat strategis, maupun melalui akun media sosial resmi milik desa.

Latar Belakang Bakal Calon

Lebih jauh Sutrisno menjelaskan, ketiga bakal calon Kepala Desa memiliki latar belakang yang berbeda.

“Ibu Hj. Sukarni, merupakan calon petahana yang kembali mengikuti pemilihan calon kepala desa Dagan tahun 2018 ini. Pak Sarman, sebelumnya aktif sebagai Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BDP) Desa Dagan, dan Mas Trimono, berlatar belakang sebagai wiraswasta,” jelasnya.

Dengan latar belakang bakal calon yang berbeda-beda tersebut, pihaknya berharap agar masyarakat dapat menilai untuk menentukan pilihannya dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa Dagan pada 16 Desember 2018 mendatang.

“Meski demikian, kami berharap agar masyarakat tetap tenang dan turut aktif menjaga keamanan dan ketertiban agar pelaksanaan Pilkades 2018 ini berjalan lancar,” pungkas Sutrisno.

Dagan—Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Dagan, berhasil membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Dagan tahun 2018 melalui musyawarah desa.

Pembentukan Panitia Pilkades tersebut dilaksanakan pada Kamis (18/10) malam, di Gedung Serba Guna Desa Dagan.

Ketua BPD Desa Dagan, Joko Pranoto, S.Sos mengatakan, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 63 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Desa, pelaksanaan pembentukan panitia Pilkades diselenggarakan oleh BPD. Oleh karena itu, pihaknya langsung memimpin jalannya musyawarah desa.

Ia melanjutkan, sesuai dengan pasal 5 Perbup Nomor 63 tahun 2018, susunan keanggotaan panitia pilkades terdiri dari satu orang ketua, satu orang sekretaris, dan lima orang anggota. Dengan demikian, tegasnya jumlah panitia pilkades Desa Dagan tahun 2018 sebanyak tujuh orang.

“Adapun unsur kepanitian terdiri dari perangkat desa, lembaga kemasyarakatan, dan tokoh masyarakat desa, dengan memperhatikan keterwakilan perempuan,” terangnya.

Unsur-unsur keterwakilan tersebut, lanjutnya, sesuai dengan pasal 5 ayat 3 Perbup nomor 63 tahun 2018.

“Setelah mempertimbangkan petunjuk tersebut, maka BPD Desa Dagan, berdasarkan kesepakatan peserta Musyawarah Desa, maka terpilih saudara Drs. H. Sutrisno sebagai Ketua Panitia Pilkades, H. Buang Sudirman, S.T sebagai sekertaris, dan sebagai anggota masing-masing Saudara Walim, Saudara Rizki Imansyah, Saudari Siti Nurjairah, Saudara Suyanto, S.Pd, dan Saudara Aminudin,” papar Joko Pranoto.

Diminta Netral

Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Bobotsari, Gunawan, B.A menegaskan bahwa panitia pilkades terpilih harus bersikap netral.

Hal tersebut menurutnya juga merupakan amanat Perbup Nomor 63 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Desa.

“Jika ada panitia yang tidak netral, saya berharap agar malam ini juga mengundurkan diri dari panitia,” tantang Gunawan.

Sebab, lanjutnya, kenetralan panitia Pilkades menjadi salah satu keberhasilan pelaksanaan Pilkades nantinya.

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan oleh panitia pilkades menurut Gunawan, adalah agar panitia segera bekerja, karena jadwal pelaksanaan pilkades akan dilaksanakan serentak pada tanggal 16 Desember 2018 mendatang.

Musyawarah Desa tentang pembentukan pemilihan kepala desa Dagan tahun 2018 dihadiri oleh masyarakat Desa Dagan dari berbagai unsur. Acara yang dimulai pukul 20:00 WIB tersebut, berakhir pukul 22:00 WIB.

Desa Dagan Kecamatan Bobotsari dan Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar ditunjuk mewakili Kabupaten Purbalingga untuk mengikuti Penilaian  Badan Publik Desa Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Hal ini  tertuang dalam surat Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 067/10426 perihal Usulan Penilaian Badan Publik Desa 2018.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga, Istriyati mengatakan penilaian Badan Publik Desa akan dilakukan oleh Komisi Informasi Provinsi dalam rangka  mengetahui pelaksanaan keterbukaan informasi publik pada Pemerintah Desa. Selain itu juga mensosialisasikan standar keterbukaan informasi publik bagi Pemerintah Desa berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

“Serta  sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas kinerja, prakarsa dan inovasi Pemerintah Desa dalam memberikan informasi publik,” kata Istriyati saat melakukan Pembinaan Badan Publik Desa di Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Rabu (3/10).

Ia menjelaskan penunjukkan Desa Dagan dan Desa Karanganyar untuk mengikuti penilaian Badan Publik Desa dilihat dari beberapa pertimbangan. Desa Dagan dan Karangnyar ini menjadi pilot project Sistem Administrasi Informasi Desa (SAID), memiliki website aktif, dan mempunyai SDM yang mumpuni dibidang IT.

“Mereka (Desa Dagan dan Desa Karanganyar, Red) juga sudah secara rutin mempublikasikan informasi pemerintah desa kepada publik,” ujarnya.

Berkaitan dengan penilaian tersebut, Tim Kabupaten yang terdiri dari Dinkominfo, Dinpermasdes dan Bagian Pemerintahan melakukan pembinaan selama 2 (dua) hari (2-3/10). Tim kabupaten ini memberikan pendampingan baik dalam pembentukan kelembagaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Desa maupun penyiapan data dukung yang menjadi variable penilaian.

“Variabel penilaian itu meliputi ketersediaan informasi wajib berkala, informasi tersedia setiap saat, informasi dikecualikan dan kelembagaan,” terang Istriyati.

Dalam menghadapi penilaian Badan Publik Desa tingkat provinsi, Kepala Desa Karanganyar Tofik menyatakan kesiapannya untuk mengikuti penilaian tersebut. Tofik juga telah membentuk PPID Desa dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Desa.

“Bahkan Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Desa Karanganyar sudah kami buatkan Peraturan Desa (Perdes)” tegas Tofik. (ist/Purbalingganews).